Tren Baru: Game Lebih Ramah untuk Pemula
Beberapa tahun belakangan, banyak developer game mulai sadar bahwa kompleksitas yang berlebihan bisa jadi penghalang bagi pendatang baru. Maka, lahirlah tren game yang lebih “welcome” untuk para newcomer. Sebut saja Dynasty Warriors: Origins, Frostpunk 2, hingga Prison Architect 2—semua punya satu tujuan: menyederhanakan sistem tanpa menghilangkan esensinya.
Kini, giliran Civilization 7 yang ikut arus ini.
Review dari Perspektif Pemula
Kalau kamu baru di seri Civilization, kamu bukan sendirian. Penulis artikel ini sendiri juga seorang newcomer yang hanya sempat menyentuh Civilization VI sebelumnya. Jadi, review kali ini akan banyak mengulas bagaimana Civ 7 terasa dari kacamata pemula. Apakah cukup ramah? Atau malah terlalu disederhanakan?
Visual dan UI: Cantik, Tapi Belum Sempurna
Engine Lama, Wajah Baru
Hal pertama yang mencuri perhatian saat memainkan Civ 7 adalah visualnya. Game ini kembali menggunakan L-Engine, yang sebelumnya dipakai di Civ 5, bukan Unity seperti di Civ 6. Hasilnya? Visual semi-realistis dengan tekstur yang tajam dan efek diorama yang hidup.
Setiap blok kota tampak tegas dan kokoh. Ini bukan sekadar permainan strategi—ini adalah pameran seni visual dari Firaxis!
User Interface: Fresh Tapi Bikin Bingung
Sayangnya, UI yang lebih modern ini masih meninggalkan banyak PR. Walau tampil segar, pengalaman pengguna—terutama bagi pemain baru—masih jauh dari ideal. Misalnya, saat memilih jenis map, ukuran, dan tingkat kesulitan, tak ada deskripsi sama sekali. Bayangkan kamu disuruh memilih antara “Continents”, “Archipelago”, “Terra Incognita”—tapi tidak tahu apa bedanya. Bikin frustasi, bukan?
Gameplay Mechanics: Empat Pendekatan, Banyak Kemungkinan
Seperti seri sebelumnya, Civ 7 menawarkan empat pendekatan utama untuk meraih kemenangan:
- Military
- Culture
- Science
- Economic
Setiap pendekatan punya jalur kemenangan sendiri. Meski sistem ini tidak jauh berbeda dari Civ 6, tetap ada beberapa penyempurnaan menarik.
Sebagai pemain baru, pendekatan militer terasa paling seru dan satisfying. Ada sensasi tersendiri saat menaklukkan peradaban lain, apalagi ditambah mekanik baru yang membuat peperangan jadi lebih strategis dan efisien.
Fitur Andalan: Command & Control dan Dynamic Civilization
Command & Control: Lebih Cepat, Lebih Mudah
Salah satu fitur paling menarik di Civ 7 adalah sistem Command & Control. Fitur ini memungkinkan pemain menggabungkan pasukan di bawah satu komando dan menggerakkannya sekaligus. Di saat perang besar, kamu enggak perlu lagi klik satu-satu unit pasukan. Cukup atur sang Commander, klik target, dan boom! Semuanya bergerak.
Fitur ini sangat membantu saat late game, di mana jumlah unit bisa bikin kewalahan. Dan kabar baiknya, Commander ini juga bisa naik level dan punya skill tree sendiri—sesuai dengan gaya bermainmu.
Dynamic Civilization: Kombinasi Leader dan Peradaban
Nah, ini fitur yang cukup kontroversial: kamu bisa menggabungkan leader dan civilization sesuka hati. Misalnya, kamu bisa punya pemimpin Mesir yang memimpin bangsa Mongol—kombinasi unik yang menawarkan buff berbeda-beda tiap match.
Tapi sistem ini juga bikin strategi jadi lebih sulit diprediksi, terutama saat lawan mengganti peradaban di age berikutnya. Bayangkan kamu sudah mempersiapkan serangan ke musuh yang lemah di satu era, eh tiba-tiba dia berubah jadi powerhouse militer di era berikutnya tanpa ada peringatan. Element of surprise banget!
Crisis Mechanism: Ujian Nyata Untuk Semua Pemain
Buat kamu yang merasa Civ 7 terlalu mudah, tenang saja—Firaxis menyisipkan sistem baru bernama Crisis. Mekanik ini akan mengacaukan strategi dan memaksamu untuk adaptif.
Misalnya, kamu bisa tiba-tiba dilanda bencana, pemberontakan, atau gangguan global yang memengaruhi seluruh peradaban. Sistem Crisis ini jadi bumbu ekstra yang bikin permainan tetap menantang, bahkan bagi veteran sekalipun.
Sound dan Musik: Tetap Ikonik
Tak lengkap membahas Civ tanpa membicarakan musiknya. Seperti biasa, Civ 7 menyuguhkan komposisi musik ikonik yang menyesuaikan dengan era dan peradaban yang dimainkan.
Sound desain juga patut diacungi jempol. Suara pedang beradu, tembakan senjata, hingga roket meluncur—semuanya terdengar jernih dan memikat. Rasanya seperti jadi komandan perang sungguhan.
Kesimpulan: Untuk Pemula, Tapi Tetap Menantang
Civilization 7 jelas menunjukkan niatnya untuk merangkul pemain baru—dari visual yang menggoda, sistem Command & Control, hingga gameplay yang lebih streamlined. Tapi, di sisi lain, game ini masih menyimpan banyak kompleksitas yang akan membuat veteran tetap betah bermain.
Sayangnya, UI yang membingungkan dan minimnya penjelasan membuat pengalaman awal bisa terasa membingungkan bagi pendatang baru. Tapi kalau kamu bisa melewati tahap awal itu, Civ 7 akan membuka dunia strategi yang sangat memuaskan.